Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Install LAMP Stack Pada Ubuntu 16.04 ( LTS )

Cara Install Paket LAMP Stack Pada Ubuntu 16.04
Membangun LAMP Stack ( Linux, Apache, MySQL, PHP ) adalah sebuah kumpulan aplikasi berbasis web, yang umum di gunakan dan bersifat gratis yang dapat digunakan untuk hosting maupun konten web yang berjalan di lingkungan Linux.

Banyak yang menganggapnya sebagai platform pilihan untuk mengembangkan dan menerapkan aplikasi web yang berkinerja tinggi.

Cara Membangun LAMP Stack
LAMP Stack

01. Persiapan Installasi LAMP Pada Ubuntu

Pada persiapan untuk menginstall LAMP Stack pada ubuntu Anda yang pastinya OS yang Anda gunakan adalah linux ubuntu, pada tutorial kali ini saya menggunakan Ubuntu 16.04 (LTS), Sobat juga bisa menggunakan versi dibawahnya maupun di atasnya cuma mungkin aga berbeda di bagian konfigurasinya.

Langkah pertama lakukan update dan upgrade pada OS Ubuntu milik Anda dengan Cara :
[sudo apt update && sudo apt upgrade]


02. Install epat Menggunakan Tasksel

Dengan menggunakan metode install cepat ini atau installasi menggunakan Tasksel adalah jenis installasi dalam satu paket, ini akan mempermudah dalam penginstallan Apache, MySQL, dan PHP karena penginstallan menggunakan Tasksel. Anda akan mendapatkan satu paket LAMP dan bisa berjalan dengan cepat dalam penginstallan.

Untuk pengenalan dalam penggunaan perintahnya Anda bisa baca pada :

Cara Mengenal Command Line Atau Baris Perintah Pada Linux

Install tasksel jika belum terinstal secara default pada OS Anda, dengan cara ketikan.
[sudo apt install tasksel]
Sekarang gunakan tasksel untuk menginstal LAMP stack dengan cara ketikan. 
[sudo tasksel install lamp-server]


03. Persiapan Installasi LAMP Pada Ubuntu

Ketikan perintah di bawah untuk instal Apache2 :
[sudo apt install apache2]

Dalam Apache terdapat pengaturan KeepAlive yang memungkinkan Apache dapat memanfaatkan memori pada sisi server, mengurangi terjadinya latency untuk pengguna di situs yang di terapkan di-host. KeepAlive akan membuat website berjalan lebih cepat jika host memiliki cukup memori untuk mendukungnya. Hal ini dilakukan dengan mengizinkan Apache untuk menggunakan kembali koneksi, apche akan membuka koneksi baru untuk setiap permintaan. 

Akan tetapi KeepAlive ini bergantung pada jenis situs apa yang akan Anda jalankan. Untuk melakukan konfigurasi ini sobat bisa buka file konfigurasi Apache, apache2.conf, dan sesuaikan pengaturan sebagai KeepAlive buka pengaturan pada :

File Config : /etc/apache2/apache2.conf
[KeepAlive On
MaxKeepAliveRequests 50
KeepAliveTimeout 5]

Catatan :
Setelan MaxKeepAliveRequests mengontrol jumlah permintaan maksimum selama koneksi yang terus-menerus. 50 adalah jumlah yang tepat, Anda mungkin perlu mengatur nomor ini lebih tinggi tergantung pada penggunaan Anda. KeepAliveTimeout mengontrol berapa lama server menunggu permintaan baru dari klien yang sudah terhubung, menetapkan opsi ini menjadi 5 akan menghindari pemborosan pada RAM.
 


Dan pada penggunaan modul multi-processing default atau ( MPM ) adalah modul prefork. Mpm_prefork adalah modul yang kompatibel dengan sebagian besar sistem operasi. Karena paket LAMP membutuhkan PHP, mungkin lebih baik tetap menggunakan konfigurasi bawaan. dan jika sobat ingin melakukan pengaturan ini sobat bisa  membuka file mpm_prefork.conf  yang terletak pada /etc/apache2/mods-available dan edit pada file konfigurasinya. Berikut adalah nilai yang disarankan untuk perangkat sever dengan penggunaan RAM 2 GB:
[<IfModule mpm_prefork_module>
StartServers 4
MinSpareServers 3
MaxSpareServers 40
MaxRequestWorkers 200
MaxConnectionsPerChild 10000
</IfModule>]


4.Nonaktifkan modul Event dan aktifkan pada prefork, dengan cara :
[sudo a2dismod mpm_event
sudo a2enmod mpm_prefork]

5.Lakukan Restart Pada Apache :
[sudo systemctl restart apache2]



04. Konfigurasi Virtual Host Pada Apache

Sekarang sahabat bisa melakukan konfigurasi virtual host pada apache, sebenarnya ada beberapa cara dalam melakukan konfigurasi ini, anah untuk metode ini saya gunakan metode yang umum bayak digunakan, dikarenakan secara bawaan Apache dapat mengenali semua alamat IP yang tersedia, dan untuk semua langkah yang d ibawah ini, ganti alamat okflash.net dengan domain yang sahabat miliki.

Buat salinan atau backup file konfigurasi Apache default pada situs milik Anda, dengan cara :
[sudo cp /etc/apache2/sites-available/000-default.conf /etc/apache2/sites-available/example.com.conf ]

Sekarang Edit file konfigurasi okflash.net.conf yang baru, dengan uncommenting ServerName dan ganti okflash.net dengan alamat IP situs Anda, atau bisa menggunakan Fully Qualified Domain Name ( FQDN ). Masukkan pada path root dokumen dan direktori log seperti pada gambar di bawah ini, dan tambahkan blok Direktori baru sebelum kode  </VirtualHost> :
[<Directory /var/www/html/okflash.net/public_html>
Require all granted
</Directory>
<VirtualHost *:80>
ServerName example.com
ServerAlias www.okflash.net
ServerAdmin okflashadmin@localhost
DocumentRoot /var/www/html/okflash.net/public_html
ErrorLog /var/www/html/example.com/logs/error.log
CustomLog /var/www/html/example.com/logs/access.log combined
</VirtualHost>]

Catatan :
Contoh pada file di atas tidak seluruhnya mengutip kode dari file aslinya singkatnya sobat dapat menyimpan atau menghapus area yang dikomentari sesuai keinginan Anda.
Dalam petunjuk ServerAlias ini memungkinkan sobat memasukkan beberapa nama domain atau subdomain ke dalam satu host.

Membuat direktori baru untuk merujuk letak log di atas:
[sudo mkdir -p /var/www/html/example.com/{public_html,logs}
]

Catatan :
Pastikan sobat  tidak meletakkan spasi setelah koma antara public_html dan log karena akan membuat folder dengan {public_html, dan akan menyebabkan kesalahan.

Sekarang kita Tautkan file Virtual Host dari direktori yang tersedia pada situs ke direktori yang kita buat tadi :
[sudo a2ensite okflash.net.conf
]

Catatan :
Jika terjadi kesalahan mungkin perlu menonaktifkan situs web host, jalankan kode dibawah untuk menonaktifkan :
a2dissite okflash.net.conf 



Nonaktifkan virtual host bawaan untuk meminimalkan risiko keamanan:
[sudo a2dissite 000-default.conf
]

Lakukan restart pada Apachenya:
[sudo systemctl reload apache2
]
 


05. Install Dan Konfigurasi MySQL Server

Installasi MySQL server juga termasuk dalam satu paket pembangunan Server LAMP Stack, Dan ini digunakan sebagai server database dari web master yang kita kelola, untuk cara installasi dan konfigurasi itu tidak terlalu sulit kita tinggal mengikuti pengaturan-pengaturan pada saat installasi.

Dan untuk installasi MySQL server. Sobat bisa mengikuti tautan di bawah ini :

BACA : Cara Install MySQL Server Pada Ubuntu Server

Tautan diatas akan menunjukan Anda bagaimana cara installasi MySQL server pada Ubuntu server, jika Anda sudah selesai melakukan Istallasi MySQL server pada tautan diatas, Anda bisa melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu installasi PHP pada server Anda.


06. Cara Installasi PHP 7.0 Pada Ubuntu Server

Dalam tahap ini kita akan menginstall PHP, dan beberapa modul yaitu PHP Extension dan Application Repository, dan juga dukungan untuk Apache, dan dukungan untuk MySQL, Kita dapat melakukan perintah penginstallan dengan kode dibawah ini :
[sudo apt install php7.0 libapache2-mod-php7.0 php7.0-mysql
]

Ini adalah pilihan Opsional, untuk pemasangan dukungan untuk cURL, JSON, dan CGI Anda boloh menginstallnya ataupun tidak :
[sudo apt install php7.0-curl php7.0-json php7.0-cgi
]

Setelah PHP7.0 telah berhasil terinstal, sekarang kita lakukan pengiditan pada file konfigurasi yang terletak pada direktori /etc/php/7.0/apache2/php.ini untuk mengaktifkan laporan kesalahan deskriptif, logging, dan meningkatkan kinerja yang lebih baik. Modifikasi berikut ini memberikan titik awal yang baik dalam melakukan konfigurasi: 
File Config : /etc/php/7.0/apache2/php.ini 
[max_input_time = 30error_reporting = E_COMPILE_ERROR | E_RECOVERABLE_ERROR | E_ERROR | E_CORE_ERRORerror_log = /var/log/php/error.log]
Catatan :
Pada file php.ini berisi beberapa contoh yang dikomentari dengan titik koma (;), yang menonaktifkan arahan ini. Pastikan pada garis yang Anda modifikasi pada langkah ini mengikuti bagian contoh dan tidak diberi tanda komentar apapun.

Sekarang kita buat direktori log untuk PHP dan berikan kepemilikan akses pada pengguna sistem Apache:
[sudo mkdir /var/log/phpsudo chown www-data /var/log/php]
Terahir lakukan Restart pada Apache: 
[sudo systemctl restart apache2]
Catatan :
Jika Anda  berencana menggunakan LAMP Stack Anda untuk meng-host server  WordPress, unduh modul PHP ini: apt install php-curl php-gd php-mbstring  php-mcrypt php-xml php-xmlrpc.

Oke sekian dulu ya sahabat okflash, dan trimakasih telah membaca artikel saya mengenai Cara Install LAMP Stack Pada Ubuntu 16.04 ( LTS ), dan semoga dapat bermanfaat bagi sahabat-sahabat sekalian, mohon maaf jika apa kesalahan dalam penulisan.

Posting Komentar untuk "Cara Install LAMP Stack Pada Ubuntu 16.04 ( LTS )"